Resep tape, makanan fermentasi tradisional Indonesia yang digemari banyak orang, hadir dalam berbagai jenis dan cita rasa. Dari tape ketan yang manis dan legit hingga tape singkong yang asam segar, setiap daerah di Indonesia memiliki kekhasan tape tersendiri.
Dalam artikel ini, kami akan mengupas tuntas tentang resep tape, mulai dari pengertian dan sejarahnya, jenis-jenis tape, bahan dan peralatan yang dibutuhkan, proses pembuatannya, hingga kandungan gizi dan manfaatnya bagi kesehatan. Kami juga akan membagikan resep-resep kreatif berbahan dasar tape dan variasi tape di berbagai daerah di Indonesia.
Definisi dan Sejarah Tape
Tape adalah makanan fermentasi tradisional Indonesia yang dibuat dari singkong atau ketan. Proses pembuatan tape melibatkan fermentasi bahan dasar tersebut menggunakan ragi alami yang disebut Rhizopus oryzae.
Sejarah tape di Indonesia sudah sangat panjang. Catatan tertulis pertama tentang tape ditemukan dalam kitab Serat Centhiniyang berasal dari abad ke-19. Dalam kitab tersebut, tape disebut sebagai “tapai” dan digambarkan sebagai makanan yang disukai oleh masyarakat Jawa.
Untuk hidangan yang menggugah selera, cobalah resep ikan mujair bumbu kuning tanpa santan . Resep ini menyajikan cita rasa ikan yang gurih dan lembut, tanpa santan sehingga cocok untuk Anda yang menginginkan sajian yang lebih sehat. Sementara itu, untuk sajian istimewa, resep semur lidah sapi hadir dengan kelezatan yang tiada tara.
Lidah sapi yang lembut berpadu dengan kuah semur yang kaya rempah, menciptakan hidangan yang menggugah selera.
Proses pembuatan tape tradisional dilakukan dengan cara menumbuk singkong atau ketan hingga halus, kemudian menambahkan ragi dan membungkusnya dalam daun pisang. Proses fermentasi berlangsung selama beberapa hari hingga tape matang.
Jenis-Jenis Tape
Ada berbagai jenis tape yang ada di Indonesia, di antaranya:
- Tape Ketan: Terbuat dari beras ketan yang difermentasi, memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang manis.
- Tape Singkong: Terbuat dari singkong yang difermentasi, memiliki tekstur yang lebih padat dan rasa yang sedikit asam.
- Tape Uli: Terbuat dari ubi jalar yang difermentasi, memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis.
Bahan dan Peralatan Pembuatan Tape
Untuk membuat tape, diperlukan beberapa bahan dan peralatan, di antaranya:
Bahan | Peran |
---|---|
Singkong atau ketan | Bahan dasar yang difermentasi |
Ragi | Membantu proses fermentasi |
Daun pisang | Pembungkus tape |
Selain itu, dibutuhkan juga peralatan seperti:
- Lesung dan alu
- Tampah
- Panci
- Pisau
Proses Pembuatan Tape: Resep Tape
Proses pembuatan tape secara umum sebagai berikut:
- Singkong atau ketan dikupas dan dicuci bersih.
- Singkong atau ketan ditumbuk hingga halus menggunakan lesung dan alu.
- Tambahkan ragi dan aduk hingga rata.
- Bungkus adonan tape dalam daun pisang dan ikat dengan tali.
- Simpan tape dalam tempat yang hangat selama beberapa hari hingga matang.
Tips untuk menghasilkan tape yang berkualitas:
Gunakan singkong atau ketan yang berkualitas baik.
Untuk sajian yang lebih ringan, resep opor telur bisa menjadi pilihan tepat. Telur yang dimasak dalam kuah opor yang gurih dan creamy akan memanjakan lidah Anda. Selain itu, resep rengginang ketan juga dapat melengkapi hidangan Anda dengan teksturnya yang renyah dan gurih.
Tumbuk singkong atau ketan hingga benar-benar halus.
Gunakan ragi yang masih aktif.
Bungkus tape dengan rapat agar proses fermentasi berjalan dengan baik.
Simpan tape dalam tempat yang hangat dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Kandungan Gizi dan Manfaat Tape
Tape merupakan makanan yang kaya akan kandungan gizi, di antaranya:
- Karbohidrat
- Protein
- Vitamin B1
- Vitamin B2
- Vitamin C
- Mineral
Selain itu, tape juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, seperti:
- Meningkatkan sistem pencernaan
- Meningkatkan nafsu makan
- Mengatasi sembelit
- Menurunkan kadar kolesterol
Kreasi Kuliner Berbahan Tape
Tape dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat berbagai kreasi kuliner, seperti:
- Es tape
- Kolak tape
- Tape goreng
- Tape bakar
Selain itu, tape juga dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat minuman beralkohol tradisional, seperti tuak.
Variasi Tape di Berbagai Daerah
Tape memiliki variasi yang berbeda-beda di berbagai daerah di Indonesia, di antaranya:
- Tape Ketan Hitam: Terdapat di daerah Jawa Barat, terbuat dari beras ketan hitam yang difermentasi.
- Tape Ketan Putih: Terdapat di daerah Jawa Timur, terbuat dari beras ketan putih yang difermentasi.
- Tape Singkong: Terdapat di daerah Sumatera Barat, terbuat dari singkong yang difermentasi.
- Tape Uli: Terdapat di daerah Sulawesi Utara, terbuat dari ubi jalar yang difermentasi.
Terakhir
Dengan mengikuti resep dan tips yang kami berikan, Anda dapat membuat tape sendiri di rumah dengan mudah. Nikmati kelezatan dan manfaat kesehatan tape bersama keluarga dan orang-orang tercinta. Selamat mencoba!
FAQ Lengkap
Apakah tape mengandung alkohol?
Ya, tape mengandung alkohol dalam jumlah kecil karena proses fermentasi oleh ragi.
Bagaimana cara menyimpan tape agar awet?
Simpan tape dalam wadah tertutup rapat di lemari es. Tape dapat bertahan hingga 2 minggu.
Apakah tape aman dikonsumsi oleh penderita diabetes?
Konsumsi tape dalam jumlah sedang aman untuk penderita diabetes karena mengandung indeks glikemik yang rendah.